
|
K
|
amu?
Iya kamu penah mikir ngga sih. Aku disini selalu memikirkanmu, namun bagaimana
denganmu? entahlah:/ aku dengan kesendirianku berharap kamulah pengisi hati ini
sampai suatu saat kelak.
Keluargaku
kini sedang dalam ujian-Nya Allah. Sabar yang harus kami hadapi karena dibalik
ujian itu terdapat hikmah yang luar
biasa. Dengan kesabaran segala masalah dapat teratasi dengan baik insyaallah.
Aku tau Allah sangat menyayangi aku. Aku,ayah dan ibu yang dulu suka berkumpul
kini tidaklah seperti dulu, aku kangen suasana dulu, kangen pisan:’( ibu? Mana
ibu? Dimana dia? Aku kangenL ayah? Itu dia ayah. Kini
pengisi rumah hanya aku dan ayah tanpa kehadiran sang ibu:’(
Kakak?
Aku ga mau diaL dia yang membuat ibuku menangis. Dimana otak dia? Dia gak
bepikir dia lahir ke dunia ini oleh siapa? Oleh ibu kan? Mikir atuh nyah:’( aku
bersyukur kepadaMu yaa Allah yang telah menguatkan ibuku tuk merawat kami
sebagai anak-anaknya, beliau tak pernah mengeluh ketika merawat kami, beliau
pun tak pernah berharap akan imbalan atas merawatnya itu.
Hening.
Kini yang kurasakan dalam rumah ini hanya keheningan belaka. Seisi rumah kini
sepi diam membisu, seperti mengikuti alur tragedi cerita kami. Alunan musik
radio yang setiap hari terdengar, itu hanya sekedar pola hiasan dengaran rumah.
Ramaikah dengan suara itu? Aku rasa tidakL keramaian yang seperti itu
tiada berarti.
Aku
kangen suasana duluL L L
Aku
kangen suasana duluL L L
Created
by : Dewi Nurhalimah (June 2014)
This
is my family: “Ahmad Sadili” and “Yayah Hamdiyah”
~I
MISS Keluargaku~
