Laporan Praktikum Biologi
BIOTEKNOLOGI
“Pembuatan Tape Ketan”

Kelompok
5
Disusun
oleh :
Kelas
: XII IPA 2
TAHUN AJARAN 2013/2014
SMA NEGERI 1 TALAGA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme
untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi
dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi
modern. Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri,
jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi
yang dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kulturjaringan.
Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan
makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga.
Indonesia sangat kaya akan produk-produk panganhasil proses fermentasi. Salah
satu contohnya tape.
B. Rumusan Masalah
Ê Apakah faktor-faktor yang
mempengaruhi proses fermentasi?
Ê Adakah pengaruh penyimpanan secara terbuka
dan tertutup terhadap proses fermentasi?
C.
Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian bioteknologi
fermentasi ini, diantaranya :
1.
Untuk
mengetahui proses pembuatan tape
2.
Untuk
mengetahui proses terjadinya fermentasi
D. Manfaat
Ê Menambah pengetahuan tentang
aplikasi bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Ê Menambah pengetahuan tentang proses
fermentasi pada pembuatan tape ketan
E.
Hipotesis
Proses
fermentasi pada ketan yang tertutup lebih cepat dibandingkan pada ketan yang
terbuka.
BAB II
KAJIAN
TEORI
A. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi
berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan
logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip
ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi
organism maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia. Bisa diartikan
juga, Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika
secara terpadu untuk menghasilkan baranga tau lainnya bagi kepentingan manusia.
Bioteknologi
dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional.
Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape ini. Dan
salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika.
Ciri-ciri
utama bioteknologi adalah adanya benda biologi berupa benda mikroorganisme tumbuhan
atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri, dan produk yang
dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Generasi
pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang masih secara
tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan makanan,
sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi keduaa
dalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos
dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril,
sebagai contoh produkasi antibiotic danhormon.
Generasikeempatadalahgenerasibioteknologibaru, sebagaicontohproduksi insulin.
Pengertian
tape ketan
Tape
merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia,
terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara di fermentasikan selama 2-3
hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucorchlamidosporus dan Endomycopsisfibuligera.
PengertianFermentasi
Fermentasi
adalah proses produksi energy dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpaoksigen).
Secaraumum, fermentasi adalah salahsatu bentuk respirasi anaerobik, akantetapi,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
dalam lingkunganan aerobic dengan tanpa akseptor electron eksternal.
Gula
adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah
etanol, asamlaktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapa tjuga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai
bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir,
anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobic dalam otot mamalia selama
kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan
sebagai bentuk fermentasi.
Bab. III
Metode Penelitian
A. Varibel
1. Variabel Manipulasi
Ketan
yang sudah diberi ragi disimpan dalam dua keadaan yang berbeda, terbuka dan tertutup.
2. Variabel Respon
Perbedaan
lama proses fermentasi dan rasa yang dihasilakan.
3. Variabel Kontrol
Berupa
jenis berasketan, ragi, suhu ruangan yang sama.
B. Rancangan Peneltian
Perlakuan I : Ketan disimpan dalam
keadaan tertutup rapat.
Perlakuan II : Ketan disimpan dalam keadaan
terbuka.
C. Alat dan Bahan
1.
Bahan
-
Beras ketan 500 gram
-
Daun pisang
-
2 butir ragi
-
air
2.
Alat
-
Panci
-
Baskom
-
Toples
-
Sendok
D. Langkah Kerja
1. Cuci beras ketan hingga bersih kemudian
rendam selama 1 jam. Lalu tiriskan.
2. Kukus ketan hingga matang, lalu dinginkan.
3. Haluskan ragi, kemudian taburi ketan
dengan ragi.
4. Setelah merata, masukkan ketan ke dalam
2 wadah. Wadah pertama ditutup rapat, sedangkan wadah kedua dibiarkan terbuka
5. Simpan dan amati perubahan yang
terjadi.
|
Keadaan
penyimpanan ketan
|
||
|
Tertutup
|
Terbuka
|
|
|
Kematangan
|
Matang
|
Hamper
matang
|
|
Rasa
|
Manis
|
Kurang
manis
|
|
Kadar air
|
Banyak
|
Sedikit
|
Bab. IV
Pembahasan
Setelah melakukan penelitian selama 2 hari tentang pembuatan
tape ketan, kami dapat membahas bagaimana tape ketan dibuat, memaparkan faktor-faktor
yang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam proses fermentasi tape.
Pertumbuhan mikroorganisme selama
proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:
1. Konsentrasi Garam
Konsentrasi
garam yang dianjurkan adalah 5-15% (20-600S). Garam berfungsi untuk menghambat pertumbuhan
jenis-jenis mikroorganisme pembusuk yang tidak diinginkan selama proses
fermentasi berlangsung. Prinsip kerja garam dalam proses fermentasi adalah untuk
mengatur Aw (ketersediaan air untuk kebutuhan mikroorganisme). Mikroorganisme
yang diinginkan untuk tumbuh adalah jenis-jenis bakteri penghasil asam. Selain mengatur
Aw, garam juga berfungsi untuk menarik keluar cairan sel jaringan yang
mengandung sakarida-sakarida, dimana sakarida tersebut merupakan nutrien untuk pertumbuhan
mikroorganisme. Kadar garam selama fermentasi akan berubah karena cairan dalam sel-sel
jaringan tertarik keluar sel, karena itu secara periodik harus diadakan penyesuaian
kadar garam.
2. Suhu
Suhu
selama proses fermentasi sangat menentukan jenis mikroorganisme dominan yang
akan tumbuh. Umumnya diperlukan suhu 300 C untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Bila suhu kurang dari 300C pertumbuhan microorganisme penghasil asam akan lambat
sehingga dapat terjadi pertumbuhan produk.
3. Oksigen
Ketersediaaan
oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini berhubungan dengan sifat
mikroorganisme yang digunakan. Contoh khamir dalam pembuatan anggur dan roti
biasanya membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk
bakteri-bakteri penghasil asam tidak membutuhkan oksigen selama proses
fermentasi berlangsung.
Oleh
karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan
dengan ketan yang terbuka.
Bab. V
Penutup
Kesimpulan
Setelah
melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang
terjadi pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses
pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi
tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan
oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih
cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi
kadar alkohol yang dihasilkan.
Saran
Saran
yang dapat penyusun sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu diharapkan
kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana pembuatan tape
tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.
