Kamis, 06 November 2014

Bioteknologi tape ketan beras

Laporan Praktikum Biologi
BIOTEKNOLOGI
“Pembuatan Tape Ketan”

sma-negeri-1-talaga.jpg

Kelompok 5
Disusun oleh :
*    Dewi Nurhalimah
*    Endah Rista Ardianti
*    Iman Maulana Yusuf
*    Iyang Ema Rachmawati
*    Sari Nurul Fauziah

Kelas : XII IPA 2

TAHUN AJARAN 2013/2014
SMA NEGERI 1 TALAGA
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kulturjaringan.
Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk panganhasil proses fermentasi. Salah satu contohnya tape.

B.     Rumusan Masalah
Ê  Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi?
Ê  Adakah pengaruh penyimpanan secara terbuka dan tertutup terhadap proses fermentasi?

C.    Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian bioteknologi fermentasi ini, diantaranya :
1.      Untuk mengetahui proses pembuatan tape
2.      Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi


D.    Manfaat
Ê  Menambah pengetahuan tentang aplikasi bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Ê  Menambah pengetahuan tentang proses fermentasi pada pembuatan tape ketan

E.     Hipotesis
Proses fermentasi pada ketan yang tertutup lebih cepat dibandingkan pada ketan yang terbuka.

































BAB II
KAJIAN TEORI

A.    Pengertian bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi organism maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia. Bisa diartikan juga, Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu untuk menghasilkan baranga tau lainnya bagi kepentingan manusia.
Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional. Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape ini. Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika.
Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adanya benda biologi berupa benda mikroorganisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi keduaa dalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh produkasi antibiotic danhormon. Generasikeempatadalahgenerasibioteknologibaru, sebagaicontohproduksi insulin.
Pengertian tape ketan
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara di fermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucorchlamidosporus dan Endomycopsisfibuligera.
PengertianFermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energy dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpaoksigen). Secaraumum, fermentasi adalah salahsatu bentuk respirasi anaerobik, akantetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkunganan aerobic dengan tanpa akseptor electron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asamlaktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapa tjuga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobic dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.





















Bab. III
Metode Penelitian
A.     Varibel
1.      Variabel Manipulasi
Ketan yang sudah diberi ragi disimpan dalam dua keadaan yang berbeda, terbuka dan tertutup.
2.      Variabel Respon
Perbedaan lama proses fermentasi dan rasa yang dihasilakan.
3.      Variabel Kontrol
Berupa jenis berasketan, ragi, suhu ruangan yang sama.
B.      Rancangan Peneltian
Perlakuan I  : Ketan disimpan dalam keadaan tertutup rapat.
Perlakuan II : Ketan disimpan dalam keadaan terbuka.
C.      Alat dan Bahan
1.      Bahan
-          Beras ketan 500 gram
-          Daun pisang
-          2 butir ragi
-          air
2.      Alat
-          Panci
-          Baskom
-          Toples
-          Sendok

D.     Langkah Kerja

1.      Cuci beras ketan hingga bersih kemudian rendam selama 1 jam. Lalu tiriskan.
2.      Kukus ketan hingga matang, lalu dinginkan.
3.      Haluskan ragi, kemudian taburi ketan dengan ragi.
4.      Setelah merata, masukkan ketan ke dalam 2 wadah. Wadah pertama ditutup rapat, sedangkan wadah kedua dibiarkan terbuka
5.      Simpan dan amati perubahan yang terjadi.

Keadaan penyimpanan ketan
Tertutup
Terbuka
Kematangan
Matang
Hamper matang
Rasa
Manis
Kurang manis
Kadar air
Banyak
Sedikit

















Bab. IV
Pembahasan
Setelah melakukan penelitian selama 2 hari tentang pembuatan tape ketan, kami dapat membahas bagaimana tape ketan dibuat, memaparkan faktor-faktor yang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam proses fermentasi tape.
Pertumbuhan mikroorganisme selama proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:
1.       Konsentrasi Garam
Konsentrasi garam yang dianjurkan adalah 5-15% (20-600S). Garam berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jenis-jenis mikroorganisme pembusuk yang tidak diinginkan selama proses fermentasi berlangsung. Prinsip kerja garam dalam proses fermentasi adalah untuk mengatur Aw (ketersediaan air untuk kebutuhan mikroorganisme). Mikroorganisme yang diinginkan untuk tumbuh adalah jenis-jenis bakteri penghasil asam. Selain mengatur Aw, garam juga berfungsi untuk menarik keluar cairan sel jaringan yang mengandung sakarida-sakarida, dimana sakarida tersebut merupakan nutrien untuk pertumbuhan mikroorganisme. Kadar garam selama fermentasi akan berubah karena cairan dalam sel-sel jaringan tertarik keluar sel, karena itu secara periodik harus diadakan penyesuaian kadar garam.
2.      Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya diperlukan suhu 300 C untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila suhu kurang dari 300C pertumbuhan microorganisme penghasil asam akan lambat sehingga dapat terjadi pertumbuhan produk.
3.       Oksigen
Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini berhubungan dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Contoh khamir dalam pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk bakteri-bakteri penghasil asam tidak membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung.
Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka.


Bab. V
Penutup
Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.
Saran
Saran yang dapat penyusun sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana pembuatan tape tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tata tertib meninggalkan jejak sobat di Blog ini :
1. Gunakan kata yang bijak dan sopan.
2. Berkomentar sesuai artikel/postingan.
3. Dilarang keras memasukkan segala bentuk link dalam komentar, karena itu dianggap SPAM.